Rabu, 30 Mei 2012

Menulis Naskah Drama

Menulis Naskah Drama
Drama berasal dari bahasa Yunani "draomai" yang artinya berbuat, bertindak; sementara teater berasal dari kata Yunani juga"theatron" artinya tempat pertunjukan.
Drama dalam bahasa Jawa dikenal dengan Sandiwara. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan Tonil.

Bentuk Drama
  1. Drama tragedi (kesedihan, kepiluan)
  2. Melodrama (lebih sedih)
  3. Komedi (jenaka, lucu. ex: OVJ)
  4. Tragikomedi (campuran antara sedih dan lucu)
  5. Satire (sindiran berupa penguasa bersifat konteporer) 
Unsur-unsur Drama
  1. Aktor dan casting
  2. Sutradara
  3. Penata pentas (yang terdiri atas: pengaturan panggung/ stage, dekorasi/ scenary, tata lampu/ lighting, dan tata suara/ soundsystem)
  4. Penata artistik (yang terdiri atas: tata rias/ make up, tata busana/ costum, tata musik dan efek suara/ musik and sound effect)
  5. Naskah
  6. Produser
  7. Penonton
Struktur Fisik
  1. Alur
  2. Penokohan/ perwatakan
  3. Dialog
  4. Latar
  5. Teks samping (petunjuk teknis)
Struktur Batin
  1. Tema
  2. Amanat
Bentuk Teks Drama
  1. Tekas samping (nebentext)/ Petunjuk lakuan
  2. Dialog (hauptext)
PROLOG
Adalah bagian naskah drama yang ditempatkan pada bagian awal drama. Prolog berfungsi sebagai pengantar yang mengungkap keterangan tentang cerita yang akan disajikan.

EPILOG
Adalah bagian akhir naskah drama yang berisi kesimpulan pengarang mengenai cerita, nasihat, pesan moral (etika). Epilog bukanlah unsur yang harus ada dalam naskah drama.

SOLILOKUI
Adalah ungkapan pikiran seorang tokoh yang diungkapkan dalam bentuk percakapan pada diri sendiri.






 Sumber: Keterampilan Menulis Sastra

Tidak ada komentar: